Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat - Bukit Benuas
GPIB Bukit Benuas
"HADIR UNTUK MENJADI BERKAT"
GPIB BUKIT BENUAS BALIKPAPAN
Terbaru
AGENDA KEGIATAN
HUBUNGI KAMI
KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup
Telp.:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)
JADWAL IBADAH RUTIN
- Ibadah Minggu : 06:00, 09:00, 18 :00
- IHMPA – Sekolah Minggu Anak : 09:00
- IHMPT – Sekolah Minggu Remaja : 09:00
- Gerakan Pemuda (GP) : Sabtu, 17:00
- Persekutuan Kaum Bapak (PKB) : Selasa, 2x sebulan, 19:00
- Persekutuan Kaum Perempuan (PKP) : Selasa, 2x sebulan, 18:00
- Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) : Kamis, 2x sebulan, 16:00
KALENDER GEREJA
Minggu Setelah Pentakosta
Hari Pentakosta yang jatuh pada hari Minggu, mengawali Minggu-minggu Pentakosta yang berjumlah 26 Minggu. Minggu Trinitas adalah Minggu I sesudah Pentakosta, dst. Minggu-minggu ini juga dikenal dengan Minggu Biasa, yang ditandai dengan warna Hijau, warna pertumbuhan dan kesuburan. Masa ini juga disebut masa Gereja berjuang.
Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu Hari Minggu, di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan Tuhan di dalam perjuangan Gereja. Yesus Kristus, Kepala Gereja, selalu beserta dengan Gereja-Nya (Allah beserta kita). Karena itu, Hari Minggu harus selalu menjadi perayaan besar, dan dirayakan dengan penuh puji-pujian dan syukur.
Simbol Hari Minggu sesudah Pentakosta adalah burung Merpati (putih) dengan ranting zaitun diparuhnya, perahu layar di tengah gelombang dan pelangi dengan warna dasar Hijau.
Arti:
Perahu merupakan simbol dari Gereja. Ide ini menjadi berarti bagi orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari Tuhan. Hal ini nyata lewat perpaduan antara perahu dan pelangi. Di sini janji Allah tentang pertolongan-Nya itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan Allah etas janji-Nya untuk memelihara bumi, khusus Gereja dan orang-orang percaya.
Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari Allah (bnd. Kej. 8:10.11) yang akan terus menyertai sampai ke tempat tujuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai ancaman goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh janji Allah tersebut.