KJ.454 : 1,2 – Berdoa
TIDAK MUNAFIK BERARTI SETIA
1 Samuel 12 :6 – 10
“Lalu berkatalah Samuel kepada bangsa itu: “TUHANlah saksi, yang mengangkat Musa dan Harun dan yang menuntun nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir.” (ay.6)
Banyak orang dapat mengungkapkan kegelisahan, seruan dan juga janjinya kepada TUHAN; tetapi sedikit orang berterima kasih ketika kegelisahan dan seruannya dijawab TUHAN, serta sedikit orang juga yang menepati janjinya kepada TU HAN.
Samuel, sebagai pemimpin Israel, mengingatkan dan meneguhkan orang Israel yang dengan lantang mengatakan bahwa “TUHAN-lah saksi bagi mereka dan Samuel” (ay.5). Samuel mengingatkan bahwa TUHAN telah dan senantiasa menjadi saksi bagi umat-Nya; dan TUHAN setia! Yang menjadi persoalan adalah justru pada pihak (nenek moyang) Israel yang tidak setia, “Tetapi mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, Kami telah berdosa, sebab kami telah meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada para Baal dan para Asytoret;…” (ayat 9-10). Umat Israel diingatkan oleh Samuel, bahwa ketidakbenaran hidup nenek moyang mereka pada masa lalu terjadi karena mereka hidup dalam kemunafikan! Mereka susah dan menderita kepada TUHAN, dan ketika mereka sudah hidup dalam kenyamanan mereka mengkhianati janji-janji mereka dan beribadah dalam ketidaksetiaan. Samuel mengingatkan agar umat Israel hidup dalam kesetiaan dan itu berarti hidup dengan tidak munafik, bukan hanya di hadapan manusia tetapi lebih utama di hadapan TUHAN.
Menutup hari, kita datang dalam kerendahan hati di hadapan TUHAN yang setia, yang tidak pernah jenuh dan jauh dari hidup kita. Kita mohon tuntunan-Nya agar kita selalu disempurnakan dalam hidup yang setia di hadapan-Nya.
KJ.454:3
Doa : (Ya TUHAN, sempurnakanlah setiap ibadah kami dalam kebenaran-Mu dan kehendak-Mu)
Source: Sabda Bina Umat