MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
♪ KJ. 467 : 1 – Berdoa
Bersaksi Yang Baik Terhadap Sesama
3 Yohanes 1 : 12
Seorang anak yang rajin beribadah di gereja berkata kepada ayahnya: “Ayah mulai sekarang saya tidak mau lagi ke gereja”. Sang ayah menjawab: “Kenapa anakku?”. Si anak menjawab: “Karena di gereja saya menemukan orang-orang yang kelihatannya taat tapi sebenarnya tidak. Ada yang sibuk dengan hpnya dan ada juga yang asyik ngobrol membicarakan keburukan orang lain”. Membicarakan orang lain ternyata merupakan topik yang sangat menarik, bukan hanya di masyarakat tetapi juga dalam persekutuan gereja.
Rasul Yohanes secara terbuka juga membicarakan seorang yang bernama Demetrius. Demetrius adalah salah seorang pekabar Injil yang ditugaskan oleh Yohanes membawa suratnya kepada jemaat. Sosok pribadi dan apa yang dilakukan Demetrius begitu baik. Terkesan bahwa Demetrius melaksanakan semua tugas yang dipercayakan dengan tulus, sungguh-sungguh dan tidak mencari kepentingan sendiri. Hal ini tidak hanya disaksikan oleh banyak orang tetapi ‘kebenaran sendiri memberi kesaksian yang demikian’. Dengan penyampaian ini, Yohanes mengharapkan agar jemaat membangun persekutuannya dengan saling membicarakan yang baik satu dengan Iainnya.
Bersaksi atau membicarakan yang baik terhadap sesama menjauhkan kita dari godaan fitnah dan menghakimi yang dapat merusak persekutuan atau hidup bersama. Gereja (GPIB) pernah berada pada posisi dibicarakan dengan penekanan tidak baik. Sekalipun sulit, kita harus tetap bersaksi atau berkata baik terhadap sesama. Paulus menguatkan kita dengan berkata: ‘Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia’ (Ef. 4 : 29).
♪ KJ. 467 : 2, 3
Doa : (Tuhan pakailah bibirku untuk bersaksi yang baik terhadap sesama)