MINGGU XXI SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 2 NOVEMBER 2017
Renungan Pagi
GB.281 : 1-Berdoa
RUTINITAS MENGHILANGKAN PELUANG
Lukas 10:38
Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. (ay.38b)
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Marta di dalam lnjil-lnjil. Marta memiliki saudara perempuan bernama Maria dan saudara Iaki-Iaki, kakaknya, Lazarus (bd.Yoh.11:1). Marta dan saudara-saudaranya dikenal sebagai sahabat Yesus. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betania (kampung Maria dan Marta) (bd.Yoh.11:1), Marta menyambut di rumahnya bahkan sibuk melayaninya. Martalah yang pertama-tama menyatakan keyakinannya apabila Yesus ada maka saudaranya, Lazarus, tidak akan mati. Apa yang kurang dari pribadi Marta. Marta mengasihi saudara-saudaranya. Marta selalu menata dan mempersiapkan segala sesuatu untuk Tuhan dan murid-murid-Nya. Marta mengasihi dan meyakini apa yang Tuhan kerjakan dan lakukan. Marta selalu menyambut Tuhan. Apa yang kurang dari Marta?
Marta lebih banyak memenuhi hal-hal bersifat rutinitas; menyambut, melayani, menjamu, bersaksi dan menyatakan keyakinannya serta menunjukkan sikap mengasihi. Sikap seperti demikian tidak salah, namun Marta tidak melihat kesempatan dan peluang yang begitu besar dan tidak akan terulang lagi dalam hidupnya. Sebelum ke Yerusalem, Yesus mampir ke Betania menjenguk Marta dan Maria. Kesempatan ini digunakan oleh Marta melayani dengan cara menyibukkan diri di dapur dan mempersiapkan jamuan. Marta menyibukkan diri dengan kegiatan rutinitas kesehariannya.
Kadangkala kita seperti Marta yang menyibukkan diri dengan sambut menyambut, jamuan brenebon, panada, Iemper dan akhirnya babungkufs. Membahas anggaran defisit, sibuk membahas pembangunan menara gading, hanya berbicara tetang laporan pertanggungjawaban yang terlambat bahkan dibiarkan saja. Sibuk dengan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, persidangan-persidangan tanpa melihat kesempatan besar ketika Tuhan datang melawat dengan anak kecil suara merdunya memuliakan Tuhan, seorang remaja putri dengan jari-jari lentik memainkan tuts piano dengan indahnya dan sebagainya. Kesempatan menerima lawatan Tuhan melalui potensi, talenta dan bakat diabaikan. Ternyata masih banyak gereja hanya sebatas Marta.
GB 281 : 2
Doa : (Tuhan ajarkanlah kami untuk Iebih banyak mendengar-Mu dan belajar lebih peka melihat karunia-Mu di kehidupan bergereja)
Source: Sabda Bina Umat