Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Rabu 14 Oktober 2020 – Renungan Pagi

MINGGU XIX SES. PENTAKOSTA

♪KJ.384 : 1,2 – Berdoa

Hosea 11 : 1 – 4

Kasih Allah Bapa

Menurut tradisi yang dikenal, bahwa pemilihan Israel sebagai umat Tuhan terjadi ketika mereka meninggalkan tempat perhambaan di Mesir (lihat Kel 4:22). Hosea memberitakan bahwa hubungan Tuhan dengan umat Israel seperti bapa dan anak, bukan lagi sebagai suami-isteri (seperti dalam pasal 1-3). Sebagai “bapa”, Allah mengasihi Israel sejak kecil dan memanggil “anak”-Nya itu dari Mesir (ay.1); mengajarnya berjalan dan menggendongnya (ay.3); menarik mereka dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih (ay.4); dan berkorban baginya (mengangkat kuk dan membungkuk) (ay.4). Namun demikian, selaku anak, Israel justru makin menjauh dari Tuhan, dan mempersembahkan kurban kepada Baal. Israel juga membakar kurban kepada patung-patung (ay.2); serta tidak insaf bahwa Tuhan yang menyembuhkannya (ay.3b).

Mengapa Tuhan menggambarkan hubungan-Nya dengan umat-Nya seperti bapa-anak, bukan sebagai suami-isteri sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 1-3? Mari kita coba pikirkan sejenak tentang perbedaan antara “suami-isteri” dengan “hubungan bapa-anak”. Hubungan sumai-isteri tidak selalu hubungan yang abadi. Hubungan itu bisa putus karena perceraian. Hubungan bapa-anak tetap abadi dan tidak ada yang dapat memutuskannya, sekalipun oleh perceraian.

Apakah kaitan antara konsep “hubungan bapa-anak” ini dengan sikap Tuhan terhadap dosa dan ketidaksetiaan umat Israel? Betul, bahwa bangsa Israel, selaku umat Tuhan berdosa dan tidak setia kepada Dia, serta akan dihukum oleh-Nya. Namun demikan Tuhan akan tetap mengasihi mereka. Kasih Tuhan mengalahkan kedegilan umat-Nya. Karena hubungan Tuhan dengan umat-Nya yang dugambarkan sebagai bapa-anak itu tidak akan pernah terputus. Karena Tuhan tetap mengasihi, maka janganlah hal ini menjadi alasan bagi kita untuk berbuat dosa. Kasih harus dibalas dengan kasih.

♪KJ.384 : 3,4

Berdoa : (Ya Bapa, kami adalah anak-anak-Mu, karena itu mohon berilah tuntunan untuk menurut akan kehendak-Mu)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.