MINGGU X SES. PENTAKOSTA
♪ GB. 362 : 1, 2, 3 – Berdoa
Kejadian 6 : 9 – 22
Allah Memulihkan Bumi
Perlakuan tidak adil segelintir manusia terhadap sesama, flora, dan fauna mengakibatkan bumi dihantui Covid-19. Virus ini dan 60 persen penyakit menular lainnya merupakan penyakit zoonosis, dari penularan hewan, di mana lebih dari dua pertiganya berasal dari satwa liar… salah urus planet bumi menyadarkan kita bahwa bumi ini tidak lagi aman. la tidak lagi mampu menahan beban kerusakan lingkungan hidup akibat praktik rakus manusia. ” Ini salah satu pernyataan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) memperingati Hari Bumi, 22 April 2020.
Kepedulian WALHI terhadap pelestarian alam ini sebenarnya sesuai dengan apa yang Allah kehendaki dalam firman-Nya. Allah pernah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab dalam penilikan-Nya, bumi ini telah rusak oleh kekerasan dan kerakusan manusia. Tadi pagi kita merenungkan kejahatan manusia, sehingga Allah mau menghapus manusia dari bumi. la melakukannya dalam kerangka pemulihan (restorasi), sebab ada perintah Allah kepada Nuh untuk membuat bahtera yang akhirnya menjadi tempat Nuh dan keluarganya serta hewan yang dibawanya tetap terpelihara dan hidup. Dalam seluruh rangkaian kisah Air bah yang diawali riwayat Nuh (6:9-9:29) menunjuk pada penciptaan baru bumi dan segala isinya.
Jika WALHI mengaitkan wabah Covid-19 dengan kerusakan moral manusia di bumi, maka memang melalui wabah global ini Allah sedang memformat ulang bumi ciptaan-Nya yang dapat dilihat dari semakin bersihnya langit dan menebalnya kembali lapisan ozon oleh berkurangnya polusi udara, manusia semakin menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, dlsb. Mari menjaga dunia baru ciptaan-Nya dengan hidup semakin bersih, tertib dan taat pada kehendak-Nya.
♪ GB. 358 : 1, 4, 6
Doa : (Ya Roh Kudus mohon, bimbinglah kami agar mau hidup tertib demi kelangsungan kehidupan seluruh ciptaan-Mu di bumi ini)