MINGGU ADVEN I
SABTU, 9 DESEMBER 2017
Renungan Malam
GB.245 : 1 – Berdoa
AYO BERTOBAT SEBELUM TERLAMBAT
Maleakhi 4 : 4 – 6
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah (ay.6)
Setelah menjelaskan berbagai kesalahan yang dilakukan orang-orang lsrael di Yerusalem di mata Tuhan, maka sekarang nabi Maleakhi menyampaikan ajakan pada mereka untuk bertobat. Mula-mula ia mengajak mereka kembali dalam proses pendalaman akan firman Tuhan dan menjadikannya sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan (ay.4). Lalu ia mengajak mereka mendengar nasihat orang yang menyampaikan firman Tuhan pada mereka yang digambarkan oleh nabi Maleakhi sebagai kehadiran nabi Elia (ay. 5). Nabi Elia adalah seorang nabi yang dianggap punya kharisma sebagai seorang pengkotbah dalam tradisi lsrael dan diyakini akan datang kembali mempersiapkan orang memasuki datangnya hari Tuhan yang dahsyat itu. Kehadiran nabi Elia itu akan menyampaikan ajakan pertobatan yang bila didengar dan dilakukan, maka Tuhan tidak akan menghukum mereka (ay.6).
Ajakan untuk bertobat ini menjadi hal yang penting untuk kita renungkan dalam proses penantian kedatangan Tuhan Yesus kembali di masa Adven ini. Waktu terus berjalan dan di dalamnya kita sering melakukan tindakan yang tidak berkenan di hati Tuhan atau berkompromi dengan kejahatan untuk mencari keuntungan atau keselamatan pribadi. Jika kita melakukannya, maka itu sama saja dengan melawan Tuhan yang berujung pada hukuman yang mendatangkan kebinasaan.
Dalam kasih-Nya Tuhan Yesus tidak ingin kita binasa (Yoh.3:16) dan karenanya membuka diri untuk menerima pertobatan dari kita. Sayangnya banyak orang memilih menunda waktu bertobat. Padahal tak ada yang tahu berapa lama ia punya waktu dalam dunia. Jangan terlambat bertobat karena jika tidak, kita harus siap bertanggungjawab atas dosa yang kita lakukan.
GB.245 : 2
dDoa : (Ya Bapa, berikan aku hati yang selalu terbuka untuk mengakui dosaku dan sungguh-sungguh bertobat di hadapan-Mu)
Source: Sabda Bina Umat