SELASA, 19 JUNI 2018
Renungan Malam
GB 44: 1 – Berdoa
SAUL KALAH
1 Samuel 24:17-23
Katanya kepada Daud : “Engkau lebih benar dari pada aku, ….(ay.18)
Pada akhirnya, Saul menangis. Dia mengakui kesalanan dan menyatakan kekagumannya pada Daud yang memilih untuk tidak membunuh dirinya selagi ada kesempatan. Sikap Daud ini, membuat Saul berani menyatakan dengan tegas bahwa Daudlah yang akan menjadi raja, dan kerajaannya akan tetap Kokoh.
Apa yang diiakukan Daud ternyata meredakan amarah Saul dan membuat dia menilai Daud bukanlah orang yang selama ini hendak mencelakai dirinya. Disini kita meiihat betapa dahsyatnya, darnpak dari tindakan Daud. Sebagaimana yang termuat dalam kitab Amsal, “jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman”, cara inilah yang digunakan oleh Daud untuk meredakan perselisihan antara dirinya dengan Saul. Daud memilih untuk membalas Saul dengan cara yang tidak sama yang dilakukan Saul pada dirinya. Dengan caranya tersebut, Daud memenangkan perselisihan tersebut baik bagi dirinya maupun bagi Saul.
Keputusan Daud untuk melepaskan Saul, dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa. Karena pada umumnya, tidak ada orang yang tidak bertindak apabila mendapati musuhnya dalam keadaan yang tidak siap. Tetapi karena Daud tidak bertindak seperti orang pada umumnya, maka Saul menyadari bahwa Daud memang yang dipilih oleh Tuhan untuk menduduki tahta Israel.
Seperti kata pepatah Tiongkok. “Cara terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih.” Kita belajar dari kisah ini, bahwa perselisihan mesti dihadapi dengan tuntunan dari Tuhan. Hikmat Tuhan akan membawa kita pada pilihan-pilihan tepat, pada kebajikan dan betas kasih yang akan meredakan bahkan menyelesaikan perselisihan yang ada.
GB 50:2
Doa : (Ya Tuhan, di saat ini kami belajar untuk berhikmat dalam menghadapi perselisihan yang ada dalam kehidupan ini. Ingatkan kami akan Firman-Mu untuk menjadi pedoman dalam menjalani hidup ini)
Source: Sabda Bina Umat