KJ.441 : 1 – Berdoa
KESADARAN, KESEDIAAN, KESETIAAN
1 Samuel 12 : 11 – 19
“Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.” (ay.18)
Sangat jarang Samuel melakukan tindakan yang fenomenal dalam tugas kepemimpinannya atas Israel; namun, di saat ia akan undur dari kepemimpinannya, ia mengingatkan Israel akan perilaku para pendahulu Israel yang telah melakukan banyak kekeliruan bahkan penyimpangan yang menyakiti hati TUHAN (ayat 11-12). Samuel membukakan kepada orang Israel bahwa perilaku menyimpang dan tidak benar, lahir dari sikap hati yang bertentangan dengan TUHAN.
Perilaku menyimpang itu semakin nyata ketika para pendahulu Israel jatuh dalam keangkuhan dan mengabaikan TUHAN bahkan mengkhianati TUHAN. Pelajaran dari sejarah ini, membuat orang Israel sadar akan siapa mereka di hadapan TUHAN; mereka tidak dapat mengabaikan berbagai kekeliruan dan penyimpangan dari para pendahulu mereka. Samuel mengajak umat Israel untuk membangun kesadaran baru yang dilandaskan pada takut akan TUHAN. Kesadaran yang tumbuh atas dasar kebenaran firman TUHAN akan melahirkan kesediaan untuk melakukan kebenaran firman TUHAN dan dari kesediaan tersebut akan melahirkan kesetiaan kepada TUHAN. Samuel mengajak umat untuk membuka lembaran baru untuk hidup sedia dan setia kepada TUHAN sebagaimana TUHAN
lebih dulu dan senantiasa setia bagi umat-Nya.
Kesadaran, kesediaan dan kesetiaan kita sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan jemaat yang dibangun atas dasar takut akan TUHAN dan kebenaran firman-Nya akan membentuk hidup kita yang berkenan di hadapan-Nya, jujur, murni dan tulus serta
tidak munafik..
KJ.-441 : 5
Doa : (Ya TUHAN, bagikanlah kami sikap hati yang tulus dan murni sehingga hidup kami berkenan di hadapan-Mu)
Source: Sabda Bina Umat