Filipi 1 : 18 – 26
Melakukan Yang Terbaik
Rasul Paulus menjalani kehidupannya tanpa merasa khawatir akan kehilangan anugerah Tuhan dalam kehidupannya. Walaupun saat itu ia sedang menghadapi ancaman hukuman mati. Ia menyadari, bahwa kehidupannya disertai Kristus, dianugerahkan oleh Dia dan untuk kemuliaan nama-Nya. Kesadaran, bahwa hidup adalah Kristus dan mati ialah keuntungan, mendorong dia untuk berupaya melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang diberikan kepadanya. Walaupun pada ayat 22 Paulus terkesan mengalami kebimbangan ketika memilih antara hidup atau mati, tetapi sebenarnya itu merupakan gaya bahasanya yang menegaskan komitmennya untuk memberikan yang terbaik dalam kehidupannya. Paulus tidak mengalami kebimbangan, karena dia tidak terikat pada hal-hal duniawi. Baginya yang terpenting adalah berbuah bagi sesama untuk kemuliaan Kristus dengan segala potensi dan kesempatan yang dia miliki.
Keterikatan pada hal-hal duniawi terkadang membuat kita takut merasa kehilangan. Pilihan antara pekerjaan atau pelayanan, seringkali membuat kita bimbang untuk memilih. Bacaan pada malam hari ini menegaskan, bahwa bukan soal pekerjaan atau pelayanan yang menjadi dasar kita mengambil pilihan. Namun demikian, dalam setiap tanggung jawab yang kita laksanakan, marilah melakukannya dengan melihat tanggung jawab itu sebagai kesempatan untuk berbuah. Dengan demikian, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan, kita terus berupaya melakukan yang terbaik demi kemuliaan nama Kristus.
♪GB.284: 2,3
Doa : (Ya Tuhan, mohon mampukan kami untuk dapat melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan dan potensi yang dimiliki)