Minggu III Sesudah Epifania
Senin, 22 Januari 2018
Renungan Pagi
BUKTI DARI TUHAN
Yesaya 45:1-8
“supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku…” (ay.6)
Sebuah bukti memang diperlukan untuk meyakinkan banyak orang tentang sebuah kebenaran. Dalam bacaan Alkitab pagi ini, kita mendapati firman Allah melalui nabi Yesaya yang menyatakan bahwa Allah sendiri akan membuktikan kasih-Nya yang besar kepada Israel. Bukti pertama adalah pembebasan Israel dari tangan Babilonia melalui Koresy, raja Persia, yang diurapi oleh-Nya. Tindakan ini bertujuan untuk menyadarkan Israel akan kekuasaan Allah atas segala bangsa di dunia. Allah bukanlah seperti Baal dan Asyera, ilah-ilah lokal Kanaan, yang dahulu pernah mereka sembah! Bukti kedua adalah pemulihan ekonomi yang berkelimpahan. Allah akan mengembalikan kesejahteraan Israel lebih baik daripada sebelumnya (ayat 3). Selanjutnya bukti ketiga yaitu Allah memanggil Israel dengan nama mereka dan mepersenjatai mereka. Dengan kata lain, Allah sendiri menegakkan identitas Israel sehingga nama mereka yang tercemar karena dosa kini dipulihkan kembali. Semua bukti itu Allah berikan bukan hanya supaya Israel mengenal Dia dan kasih-Nya yang besar, melainkan juga supaya seluruh bangsa di sekitar Israel mengaku bahwa Allah adalah Pencipta yang berdaulat atas segalanya. Sama seperti kepada Israel, Allah juga selalu memberikan bukti-bukti betapa Ia mengasihi kita. Mari sadari dan merenungkannya! Bukankah Dia yang telah mengampuni pelanggaran kita, mencukupkan apa yang kita butuhkan, menjawab apa yang kita doakan, serta meluputkan kita dari masalah dan bahaya? Semua bukti itu kiranya meyakinkan kita bahwa Allah di dalam Tuhan Yesus adalah Allah yang penuh kemurahan.
Mari jalani hari ini dengan sukacita. Jauhkanlah takut dan kuatir. Hentikanlah keluh dan tangis. Semua yang sudah lalu tidak dapat diubah lagi. Tetapi hari ini kita dapat melakukan sesuatu yang berarti. Karena itu, jalanilah setiap karya-layan kita dalam keyakinan bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Dengan begitu, hidup kita pun dapat menjadi bukti bagi sesama tentang kuasa dan kebaikan Tuhan.
Source: Sabda Bina Umat