Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Senin, 30 April 2018 – Renungan Malam

 

Minggu IV Sesudah Paskah

Senin, 30 April 2018
Renungan Malam

MENJADI ALAT TUHAN BUKAN SUATU IZIN UNTUK MENGEKSPLOITASI

Rut 3:1-13
“Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik…” (ayat 4).

Perikop hari ini, memberi kesan dan sekaligus memunculkan pertanyaan, tentang mengapa orang berhikmat yang dipakai Tuhan, seperti Naomi, terlihat seperti menyerahkan Rut kepada Boas (4).

Peter H. W. Lau (2015) menyatakanbahwa kesan itu memunculkan dua kubu: pertama, kubu yang meyakini terjadi kegiatan seksual antara Rut dengan Boas; dan kedua, kubu yang meyakini hal itu tidak terjadi. Lau, setelah melakukan kajian linguistik dan narasi atas perikop ini, memandang kesan tersebut tidak ada (2015:19). Bertolak dari apa yang disampaikan oleh Lau, perikop ini memiliki beberapa pesan.

Pertama, orang berhikmat yang dipakai Tuhan tetap bukan tidak memiliki karakter personalnya. Perhatikan karakter personal dari Naomi di Rut 1:13; 20; 21 (Lau 2015:17). Sementara itu, di ayat 4 tersebut, Naomi – yang turut merasaan seluruh kebaikan Boas – tampil sebagai sosok yang “luruh dan luluh” terhadap kebaikan Boas. Situasi ini mendorong Naomi untuk berjalan mengikuti dirinya yang luruh dan luluh ini. Ini bagian dari karakter personalnya Naomi. Situasi ini juga terdengar akrab bagi kita, bukan?

Kedua, ucapan Rut, yang merespon apa yang disampaikan Naomi (ay. 5), adalah suatu contoh dari konsistensi dan konsekuensi dari kesetiaan yang sejak awal disampaikan Rut kepada Naomi. Tetap setia di dalam situasi apapun: penuh penderitaan, dan melakukan hal yang dipandang tidak sesuai keinginan diri. Elaine W. F. Goh menyebut istilah eset hayil sangat cocok untuk disandang oleh Rut sebab Rut adalah sosok perempuan kuat. Hal itu terjadi karena istilah eset hayil juga berarti woman of strength, atau perempuan kuat (Goh 2015:87). Kesetiaan Rut sebagai seorang perempuan Moab di hadapan Naomi sebagai seorang Yahudi memberi pesan bahwa bangsa lain juga bisa setia.

Ketiga, Boas sebagai orang kaya yang berhikmat hidup di dalam budaya Patriarki dari masyarakat Israel, posisi unik Boas tersebut dapat membuat ia menjadi sosok yang penuh kuasa, baik karena kekayaannya ataupun karena budaya Patriarki dari masyarakat Israel. Namun itu tidak dilakukan Boas. Tidak ada abuse of good. Tidak ada eksploitasi kebaikan.


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.