MINGGU XX SES. PENTAKOSTA
SENIN, 30 OKTOBER 2017
Renungan Pagi
GB.277 : 1,2 -Berdoa
MENDENGARKAN BUKAN MENDENGAR
Lukas10:13-16
“Barangsiapa mendengarkan kam u, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku ” (ay 16)
Apa bedanya mendengar dan mendengarkan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI); dapat menangkap suara (bunyi); tidak tuli, itu “mendengar”. Sedangkan mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memperhatikan; mengindahkan dan menurut (nasihat, bujukan), adalah “mendengarkan”. Mendengarkan memiliki padanan kata yaitu “menyimak”. Maka “mendengarkan” atau “menyimak” adalah suatu sikap memperhatikan, memfokuskan diri secara penuh pada lawan bicara dan lawan bicara adalah penting dan sangat dihargai serta yang dihormati.
“Barangsiapa mendengarkan kamu” (10a), berarti seseorang mendengar dengan sungguh-sungguh, memperhatikannya, mengindahkannya, menurutinya, penting dan begitu berharga. Namun apabila hanya “mendengar”, maka seseorang hanya menangkap suara dan memang tidak tuli namun tidak paham dan gagal paham.
Dengan mendengarkan pemberitaan firman Tuhan dengan baik dan seksama maka warga gereja dapat mewujudkan sikap dan perbuatan yang benar. Dengan sikap yang baik seseorang dapat mendengarkan dan dapat mengenal Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia. Warga gereja yang tekun dan terus-menerus mendengarkan, menyimak pemberitaan firman Tuhan dapat melakukannya dengan baik sekaligus memberi makna bagi sesama untuk mendengarkannya.
Penolakan itu bisa terjadi dari dua sisi. Pertama dari internal gereja. Penolakan sering terjadi, bermula dari warga gereja yang gagal mendengarkan dan hanya mendengar saja, sehingga gagal mewujudkan hidup beriman yang baik. Penolakan ini berdampak pada sesama di luar gereja yang menolak Kristus karena warga gereja sering gagal melakukan yang baik. Gagalnya tersebut disebabkan warga gereja lebih cenderung hanya mendengar bukan mendengarkan. Kedua, ada pihak eksternal yang tidak mau mendengarkan dan menolaknya Gereja. Sikap penolakan ini karena tidak mau mendengarkan sekalipun hanya mendengar saja. Penolakan ini bukan saja menolak warga gereja tetapijuga menolak Kristus yang adalah Allah Bapa Mahakudus Pencipta Iangit dan bumi.
GB. 277 : 3
Doa : (Tuhan ajarkanlah kami rajin dan tekun mendengarkan firman-Mu serta melakukannya)
Source: Sabda Bina Umat