HARI MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
♪ GB. 190 : 1, 2 – Berdoa
Imamat 8 : 1 – 30
Keteladanan Musa : Menjadi Gembala Dan Pelayan Yang Taat
Ada sebuah lagu dalam buku Gita Bakti yang digubah oleh Vikaris GPIB Angkatan 2012 berjudul “KAMU YANG DIPILIH”. Dalam bait 2, sepenggal syair berbunyi “Kamu yang dipanggil, kamu diurapi jadilah pelayan bagi Tuhanmu”. Bagi saya, kalimat ini hendak menegaskan, bahwa sebagai seorang pelayan, yang harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan sungguh adalah kehendak dan perintah Tuhan, BUKAN keinginan diri sendiri.
Perikop pembacaan hari ini merupakan bagian kisah penahbisan Harun dan anak-anaknya sebagai imam bagi umat Israel. Dalam kisah ini, ada serangkaian proses yang harus diikuti oleh Harun dan anak-anaknya agar mereka layak memangku jabatan selaku imam. Proses itu dipimpin oleh Musa, saudaranya. Perlu diperhatikan, bahwa semua yang la lakukan dalam proses itu dicatat oleh penulis sebagai “Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya” (ay.4). Hal itu diakui oleh Musa dan dicatat oleh penulis dengan kalimat “Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan” (ay. 5). Menjadi catatan penting bagi kita, bahwa semua proses yang dilalui Harun bukan didasarkan pada kehendak Musa, tetapi perintah Tuhan. Di sinilah keteladanan Musa, sebagai gembala dan pelayan Tuhan. Dia menjalankan semua perintah Tuhan dengan taat.
Belajar dari perenungan ini, beberapa hal dapat menjadi pelajaran, yaitu :
- Sebagai para pelayan di gereja (diaken, penatua, pendeta, pengurus pelkat, dsb), maka ketaatan Musa hendaknya memotivasi kita juga untuk taat pada kehendak Tuhan dan melaksanakannya dengan setia.
- Sebagai anak-anak Tuhan, mari hidup dalam ketaatan pada kehendak-Nya agar nama-Nya dimuliakan di dalam dan melalui hidup kita.
Selamat hari Minggu.
♪ GB. 190 : 3, 4
Doa : (Ya sapa di sorga, mohon bimbinglah kami dengan Roh-Mu, agar mencerminkan keteladanan Kristus bagi sesama di dunia)