MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
♪ KJ. 407 : 1, 2 – Berdoa
Yesaya 40 : 9 – 11
Allah, Gembala Yang Baik
Salah satu penggambaran Allah yang dikenal oleh umat Israel adalah gembala yang baik. Metafora ini berasal dari dunia peternakan yang akrab dan menjadi bagian hari-hari hidup mereka. Seorang gembala adalah dia yang sangat mengasihi domba-domba peliharaannya. Tak jarang dalam menjaga kawanan domba, ia rela mengambil risiko berbahaya hingga mempertaruhkan nyawanya sendiri. Jika gembala dunia begitu penuh kasih merawat kawanan domba peliharaannya, begitulah Allah. la adalah gembala yang baik, yang membawa manusia sebagai kawanan domba menuju keselamatan.
Karya pembaruan Allah atas Yehuda, menepatkan umat Allah ini mempunyai status baru, yaitu sebagai pe bawa kabar baik (ay.9). Pembawa kabar baik adalah tugas menyampaikan berita tentang keselamatan yang Allah kerjakan kepada umat. Status ini hanya mungkin dijalankan bila umat hidup di dalam firman-Nya. Apa isi kabar baik itu? Kabar baik itu berisi dua hal. Pertama, pernyataan kedaulatan Allah sebagai sekutu umat-Nya (ay. 10). Kedua, penggembalaan Allah berlanjut terus melalui tindakan menghimpun, memangku dan menuntun umat-Nya (ay. 11).
Allah adalah gembala yang baik karena kasih setia-Nya menghimpun, memangku dan menuntun umat-Nya. Sejalan dengan itu, maka tugas umat adalah meneruskan peran kegembalaan Allah tersebut, relasi mereka bersama sesama lewat aksi belarasa, solidaritas dan damai sejahtera. Tugas kegembalaan adalah merawat isi hati Allah dalam perilaku hidup yang berkenan kepada-Nya.
♪ KJ. 407 : 3, 4
Doa : (Mohon mampukan kami ya Allah menjalankan tugas sebagai gembala yang baik)