SABTU, 23 JUN1 2018 .
Renungan Pagi
GB.6 : 1,3 – Berdoa
PERHATIAN ITU PENTING
Ester 6:1-11
Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu, dan dikenakannya pakaian itu kepada Mordekhai, kemudian diaraknya Mordekhai melalui lapangan kota itu, sedang ia menyerukan di depannya: “Beginilah dilakukan kepada orang yang reia berkenan menghormatinya.” {ay.11)
Mordekhai mendapat penghargaan atas jasanya menyelamatkan raja Ahasyweros. Penghargaan itu berupa perhatian yang istimewa yang diberikan raja dengan meminjamkan pakaian, mahkota, dan kereta kudanya. Juga berupa perhatian dari seluruh rakyat kerajaan untuk mengenal Mordekhai dan jasanya yang menyelamatkan raja mereka. Semuanya itu diterima oleh Mordekhai karena budi baiknya yang meluputkan raja dari upaya pembunuhan.
Perhatian adalah salah satu dari kebutuhan naluriah manusia. Orang merasa diri dan hidupnya bernilai apabila diperhatikan. Perhatian membuat seseorang merasa bahagia, sehingga banyak orang berusaha mencari perhatian untuk memuaskan kebutuhan batinnya. Sedari kecil, manusia sudah butuh perhatian. Seorang anak suka melakukan apa saja untuk mendapat perhatian. Terkadang dengan berbuat sesuatu yang oleh orang dewasa dianggap sangat mengganggu, alias nakal. Tapi itupun dilakukannya guna mendapat perhatian orang-orang dewasa yang kerap abai memperhatikan mereka.
Tepat pada hari ini, kita merayakan Hari Anak Nasional. Makna dari keberadaan Hari Anak Nasional, relevan dengan bacaan kita saat ini bahwa seluruh warga negara Indonesia kembali diingatkan tentang kewajibannya untuk meningkatkan kepedulian dalam melindungi dan memenuhi hak anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Singkatnya, anak butuh perhatian dan cinta yang besar dari kita. Perhatian kita akan membuat anak tumbuh menjadi orang yang mandiri, terbuka dan tidak egois. Di tengah tantangan psikososial saat ini, bagiamana keluarga, gereja dan negara sungguh-sungguh mampu memastikan perlindungan pada anak-anak kita. Selamat Hari Anak Nasional.
GB.126:1,2
Doa : (Tuhan, Engkau memanggil kami meneladan kasih-Mu dan menghadirkannya di tengah dunia ini, khususnya bagi anak-anak kami)
Source: Sabda Bina Umat