Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat – Bukit Benuas

ALAMAT
Jalan Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 - RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115
1. No.Rek BNI a.n GPIB Jemaat Bukit Benuas : 014 125 9941 (Pelayanan)
2. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 0319264146 (Panitia Pembangunan)
3. No Rek BNI a.n. GPIB Jemaat Bukit Benuas: 60605554433 (Diakonia Kedukaan)

Ibadah Minggu I: 06:00 , Ibadah Minggu II: 09:00 , Ibadah Minggu III: 18:00 || Mobile Phone: +62 8510 0028 896 || Phone: (0542) 8870020 || Email: sekretariatbukitbenuas@gmail.com

Senin, 30 April 2018 – Renungan Pagi

 

Minggu IV Sesudah Paskah

Senin, 30 April 2018
Renungan Pagi

ORANG BERHIKMAT ADALAH ORANG YANG MAMPU BERSYUKUR

Rut 2:18-23
“Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: “Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN…” (ayat 20a).

Bahasa Kasih yang ditunjukkan oleh Boas – yang nyata terlihat di dalam hal-hal seperti memberi perhatian, ucapan berkat, memberi makan dalam iklim kesetaraan, dan melindungi – dipahami oleh Naomi sebagai bentuk kehadiran Tuhan. Bagi Naomi, Tuhan hadir untuk memelihara dirinya dan Rut. Tidak hanya itu. Naomi memahami kehadiran Tuhan itu unutk mengeluarkan mereka dari kenestapaan hidup (baca: menebus; lihat ay. 20).

Kemampuan untuk memahami bahasa kasih sebagai suatu penebusan yang Tuhan lakukan sangat tidak mudah. Sebab, sangat mungkin, Naomi meninggikan dirinya sendiri dan mengajukan klaim bahwa hal-hal baik yang terjadi adalah karena dirinya. Praktek seperti itu terdengar sangat akrab dengan kita, bukan? Tapi, Naomi tidak melakukan itu. Justru, Naomi menaikkan syukur dan mengucapkan ucapan berkat (ay. 20).

Di perikop ini, karakter orang berhikmat mengalami penambahan, yaitu: bersedia untuk bersyukur, dan menyampaikan ucapan berkat. Sehingga, orang berhikmat bukan hanya mampu berkata-kata penuh hikmat, tetapi juga orang yang mau bersyukur dan memberkati. Ini penting sebab manusia memiliki kemampuan untuk merangkai kata-kata hikmat untuk diucapkan tetapi tidak mampu untuk bersyukur dan memberkati. Mau dan mampu untuk bersyukur terjadi karena itu keluar dari ketulusan, kepekaan, dan kesediaan untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Contoh, bila seseorang mendapatkna promosi, maka respon pertama kali yang muncul adalah: “wajar, saya dapat promosi ini. Kan, saya berprestasi. Saya lulusan negeri. Saya bekerja keras. Saya tidak korupsi.” Ungkapan ini baru setengah benar. Ungkapan tersebut baru menjadi 100% benar bila respon pertama kali yang muncul adalah: “ya, saya kerja keras, saya tidak korupsi, saya berprestasi, tetapi tanpa perlindungan, penyertaan dan kebaikan Tuhan tidak mungkin saya dapatkan promosi ini”. Respon seperti ini hanya dapat keluar dari orang yang berhikmat karena ada ketulusan, kepekaan dan kesediaan untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Jadi, jangan lupa, tiga “K” tersebut sangat penting.


Source: Sabda Bina Umat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

AGENDA KEGIATAN

HUBUNGI KAMI

KANTOR MAJELIS JEMAAT
Jalan Kol. Syarifudin Yoes
Gang Duatan Baru Sakai No. 83 – RT 65
Kec. Balikpapan Selatan, Kel. Sepinggan Baru
Kode Pos 76115

Jam Kerja:
Selasa-Sabtu pukul 08:00-17:00 wita.
Senin dan HARI LIBUR NASIONAL – kantor tutup

Telepone:
085100028896 (HP Kantor Majelis Jemaat)
(0542) 8870020 (Telp. Kantor Majelis Jemaat)

JADWAL IBADAH RUTIN

KALENDER GEREJA

MINGGU PRAPASKAH

PRAPASKAH / SENGSARA
Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah *). Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.
Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk
menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH JURUSELAMAT
Arti :
Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk
menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani
“IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.